DETAIL BERITA
BANJARMASIN – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Intan Martapura berkreasi dengan menciptakan alat pelindung diri (APD) mandiri.
APD ini berupa penutup wajah untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sebagaimana diketahui tenaga medis di Kalsel khususnya Banjarmasin masih perlu banyak APD seiring bertambahnya pasien terjangkit virus menular itu.
“Kami telah membuat penutup wajah ini. Bagi pihak yang mau, kami akan siap distribusikan,” ucap Ketua Stikes Intan Martapura, Hj. Zubaidah kepada apahabar.com Jumat (3/4) pagi.
Pelindung wajah ini cukup sederhana. Bahannya pun hanya terbuat dari kaca mika. Terdapat busa di bagian depan agar tak bersentuhan langsung dengan kulit pengguna.
“Alat ini paling sederhana untuk bisa melindungi tenaga kesehatan di lapangan saat berhadapan dengan pasien,” katanya.
Adapun alat ini siap didistribusikan secara gratis kepada instansi yang memerlukan.
Sejauh ini terdapat puluhan puskesmas dan instansi lainnya di Kabupaten Banjar yang memesan pelindung wajah tersebut. Termasuk Rumah Sakit (RS) Sambang Lihum di Banjarbaru.
“Untuk sementara kami bagi 5 picis per puskesmas. Teman-teman di RS Sambang Lihum juga menghubungi saya,” cetusnya.
Hingga hari ini terdapat ratusan pelindung wajah yang sudah diproduksi oleh STIKES Intan Martapura.
“Selain itu kami juga ikut menyumbang untuk pembelian vitamin ke PPNI Kabupaten Banjar,” pungkasnya.
Kreativitas Mahasiswa STIKES Intan Martapura
Mulai dari itu, mahasiswa Stikes Intan Martapura membuat face shield (alat pelindung wajah) di kampus Stikes Intan Martapura. APD tersebut memerlukan beberapa bahan yang perlu dipersiapkan. Yakni, mika seukuran wajah, busa atau spon, tali karet, lem, dan benang jahit. Pembuatannya diawali dengan mika diukur, ditandai dengan spidol, dan dibentuk menjadi dua dua bagian dengan ujung yang tumpul.
Setelah itu, kedua sisi mika dilubangi untuk dimasukkan dengan tali karet. “Kedua, mika yang telah dilubangi lalu ditempel dengan spon menggunakan lem tembak. Spon di sini akan berfungsi sebagai bantalan dari face shield. Terakhir, mika yang telah ditempel dengan busa dimasukkan tali karet yang kemudian dijahit agar kuat.
Pembuatan APD tersebut akan diperuntukkan bagi tenaga medis, meski APD dibuat dengan sederhana, serba terbatas, tetapi tetap sesuai standart World Health Organization (WHO). Stikes Intan Martapura berharap APD itu dapat membantu meringankan beban tenaga kesehatan di RS maupun di Puskesmas yang sekarang situasinya sedang kekuarangan APD.
Informasi disampaikan Oleh Humas STIKES Intan Martapura
Berita disadur dari https://apahabar.com/2020/04/optimisme-melawan-covid-19-stikes-martapura-ciptakan-apd/